Ryan on Facebook

Klien saya : Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) | Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) | Universitas Diponegoro (UNDIP) | PNPM Purbalingga | PNPM | PNPM Cilacap | PNPM Tegal | PNPM Pemalang | PNPM Pekalongan | PNPM Batang | PNPM Brebes | RUmah Sakit ANANDA Purwokerto | Salon Muslimah SALMA Purwokerto | Griya kerudung ARRAUDHOH | Toko Buku MUTIARA | Toko Buku Gramedia Purwokerto | Rumah Sakit Mitra Ariva Ajibarang | East West Seed, Purwakarta | Bank Muamalat Cabang Purwokerto | Telkomsel | Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas | Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap | Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga | Dompet Sosial Hidayah Klaten

Selasa, 20 Agustus 2013

Cara Jitu Menentukan dan Mewujudkan Karir

Banyak lulusan perguan tinggi, termasuk saya yang berkarir tidak sesuai dengan latar belakang akademiknya, bahkan sama sekali tidak berhubungan langsung dengan latar belakang penididikannya, seperti saya sendiri yang lulusan Sosial Ekonomi Pertanian yang lebih tertarik dan memilih dunia pengembangan Sumber Daya Manusia, memberikan pelatihan, konsultasi dan coaching pengembangan diri, sebagian teman-teman saya sebagian menjadi pegawai bank, sales motor bahkan menjadi dukun modern.


Pernah dalam satu pelatihan yang diselenggarakan untuk menyiapkan mahasiswa yang hampir lulus, saya bertanya kepada mereka apa rencana karirmu? Mereka bingung tidak bisa menjawab. Tidak sedikit diantara mereka yang menjawab, "saya belum punya rencana, yang penting selesai dulu aja kuliahnya", sudah ditanya terus sama orang tua saya.

Lantas apa yang mereka lakukan setelah lulus? mereka baru mulai mencari cari iklan lowongan kerja, di Koran, majalah, internet, dinas tenaga kerja, bursa kerja dengan harapan siapa tau ada lowongan yang spesifikasinya sesuai dengan diri mereka. Parahnya ternyata ada ribuan, ratusan ribu bahkan jutaan orang yang melakukan hal yang sama  dengan kompetensi sama-sama seadanya alias standar, melamar karir yang sama, sementara lowongan kerja untuk posisi tersebut sangat sedikit, akibatnya mencari pekerjaan terkesan menjadi sangat sulit, ujungnya yang penting kerja dulu lah, malu sama orang tua dan keluarga, akibatnya mereka menganggur dan kalaupun mendapatkan pekerjaan, apa yang menjadi pekerjaannya tidak sesuai dengan kompetensinya.Karena sejak awal pekerjaan mereka tidak sesuai dengan kompetensinya, mereka mau di bayar dengan upah murah, ditambah harus meniti karir dari bawah, dan entah kapan mulai bisa senyum merekah. Mengapa hal itu terjadi? Karena mereka gagal merencanakan karir mereka. Akibatnya? Gagal merencanakan sama dengan merencanakan untuk gagal.

Coba jika sebelum kuliah atau paling tidak pada awal kuliah mereka mulai menentukan arah, semisal mereka memilih karir untuk menjadi seorang Manager Cabang/Branch Manager sebuah perusahaan perbankan misalnya, bukankah pada saat itu mereka mulai membuka jalan hidupnya? Inilah yang saya sebut dengan visi karir (career vision)

Ketika seseorang mulai merencanakan karir mereka, pada saat itu dia sudah mendapatkan 50% dari karirnya!  Ya setengah dari karirnya sudah berada di genggaman tangan. Ketika seseorang telah berencana dengan karirnya, dia sudah bisa melihat karakter apa yang harus dia miliki untuk menjadi seorang Branch Manager, dia sudah mengetahui cara dia berpakaian nantinya, cara dia bersikap bahkan kompetensi hardskill dan soft skill apa yang harus dia miliki untuk mendapatkan karir tersebut.

Jika teman-teman sudah tahu karakter dan kompetensi apa yang harus Anda miliki, maka pada saat itu sebenarnya Anda akan tahu pelatihan apa yang hendaknya Anda ikuti, buku apa yang seharusnya Anda abaca, mata kuliah apa yang hendaknya Anda ambil, organisasi apa yang bisa anda manfaatkan untuk mengasah skill Anda, lingkungan apa yang harus Anda hindari, siapa teman Anda, kemampuan Apa yang harus Anda latih? inilah yang saya sebut dengan Peta Karir (career Path).

Selanjutnya Anda tinggal menentukan kecepatan karir Anda, kapan karir tersebut ingin Anda wujudkan?, semuanya tergantung kepada Anda, jika Anda menginginkan karir tersebut dapat dicapai dalam waktu 5 tahun dari sekarang, maka adalah tugas Anda untuk menyelesaikan peta karir dalam waktu tersebut, jika Anda tidak memenuhi career Path Anda jangan harap Career Vision Anda tercapai. inilah yang saya sebut perencanaan karir (career Plan).

Jangan Berkecil hati bagi Anda yang terlambat merencanakan karir, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, Right? Next Time Kita akan bahas tentang karir lebih detai lagi. Semoga bermanfaat, Terimakasih…

Keywords :
Manajemen Karir
Visi Karir (career vision)
Peta Karir (career path)
Perencanaan Karir (career planning)

Ryan Martian | @senyumryan | 0878 3744 3388
Certified Professional Human Resourcess Management
Certified Insructor IBH
Certified HRNLP
Certified NLP Practitioner

0 komentar: