Ryan on Facebook

Klien saya : Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) | Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) | Universitas Diponegoro (UNDIP) | PNPM Purbalingga | PNPM | PNPM Cilacap | PNPM Tegal | PNPM Pemalang | PNPM Pekalongan | PNPM Batang | PNPM Brebes | RUmah Sakit ANANDA Purwokerto | Salon Muslimah SALMA Purwokerto | Griya kerudung ARRAUDHOH | Toko Buku MUTIARA | Toko Buku Gramedia Purwokerto | Rumah Sakit Mitra Ariva Ajibarang | East West Seed, Purwakarta | Bank Muamalat Cabang Purwokerto | Telkomsel | Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas | Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap | Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga | Dompet Sosial Hidayah Klaten

Rabu, 21 Agustus 2013

Memasarkan diri Melalui Resume

Kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh pedagang atau pebisnis, melainkan juga harus di miliki oleh setiap orang termasuk mereka yang sedang meniti karir. Seberapa hebat seseorang jika tidak dibekali dengan kemampuan menjual, termasuk memasarkan dirinya, maka tidak akan bisa dikenal oleh para HRD atau head hunter, karenanya saya katakana bahwa kemampuan memasarkan diri dalam karir hukumnya wajib.

Resume, atau saya perluas dengan sebutan lamaran pada prinsipnya adalah sebuah proposal diri, menggambarkan siapa diri kita melalui tulisan dan lampiran berkas yang dikirimkan kepada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Harapannya ialah bahwa gambaran atas diri kita sebagai seorang calon tenaga kerja dapat dipersepsikan oleh para personalia lewat aplikasi lamaran yang kita kirimkan. Pendeknya, mereka hanya bisa mempersepsikan diri kita melalu lamaran yang kita kirimkan. Meskipun Belum tentu menjamin kita di terima menjadi pegawai, tetapi surat lamaran menentukan kita diminati dan lulus tahap seleksi selanjutnya ataukah lamaran kita hanya akan masuk ke tumpukan kertas sampah.
Lantas seperti apakah resume yang bagus? Menurut saya yang bagus adalah yang menarik dari sisi konten (isi) dan bagus dari sisi konteks (kemasan). Adapun yang termasuk konten diantaranya adalah isi tulisan dan tata cara penulisan,  sedangkan yang saya maksud dengan konteks meliputi desain, tata letak, jenis tulisan, kerapihan dan kebersihan lamaran.
Sebaiknya saya sampaikan rahasia bagaimana bagian HRD perusahaan menseleksi surat lamaran yang bagus,yang saya berikan adalah lamaran yang dikirim via pos atau dikirim langsung, setidaknya ini yang saya lakukan ketika mendampingi bagian HRD dalam melakukan seleksi administrative bagi calon pegawainya, dari penjelasan berikut Anda harusnya tahu apa yang harus Anda lakukan ke depan:

  1. Pertama jika lamaran dikirim langsung dan saya sempat menerima langsung surat dari pelamar, maka saya lakukan seleksi awal dengan cara mengamati penampilan dan perilaku pelamarnya. Penampilan dan perilaku adalah informasi awal yang sangat berguna untuk mengenal calon karyawan sebelum membaca lamaran yang di kirimkannya. Mereka yang penampilan dan perilakunya kurang baik, saya sisihkan seperti apapun bentuk surat lamarannya, sebaliknya mereka yang penampilan dan perilakunya baik, saya ambil surat lamarannya, seperti apapun kondisinya.
  2. Melihat kerapihan dan keseriusan membuat surat lamaran, surat lamaran yang tertutup amplop yang rapi menjadi prioritas.
  3. Melihat Foto, Pas foto mencerminkan kepribadian seseorang, pas foto dengan posisi tidak standar tetapi tidak berlebihan memiliki daya tarik, seperti sedikit tersenyum, posisi badan yang agak menyamping dan pasfoto berwarna dan berukuran 4 x 6 ke atas memiliki nilai tambah.
  4. Surat Lamaran mencerminkan karakter dari pelamar, diantara surat lamaran yang memiliki nilai lebih diantaranya adalah surat lamaran yang di ketik dan di print Rapi, tanpa kesalahan penulisan dan ditambahi dengan sedikit bumbu self-marketing dengan menyampaikan kompetensi, yang menandakan bahwa dia sangat kompeten dengan posisi pekerjaan yang ditawarkan tentu saja bukan hasil jiplakan, atau copy paste dari karya orang lain. Jangan lupa pilih jenis tulisan yang simple seperti Calibri atau Arial, times new roman terlalu biasa. Hindari memilih jenis tulisan yang terlalu rumit dan sulit di baca.
  5. Curicukm Vitae (CV) atau data diri adalah lampiran yang menarik untuk dipelajari, buat CV yang simple dan terkesan professional, tapi menjelaskan seluruh kompetensi yang dimiliki, ada beberapa Point penting yang wajib dimuat terkait dengan lebar CV, diantaranya:
    1. Pribadi meliputi, Nama, Alamat, Tanggal Lahir.
    2. Riwayat Pendidikan Formal
    3. Riwayat pendidikan Informal/Kursus-kursus atau pelatihan yang pernah di ikuti
    4. Riwayat pekerjaan
    5. Komtpetensi kompetensi yang dikuasai dan  sesuai dengan kebutuhan formasi pekerjaan
    6. Keahlian tambahan di luar kompetensi yang mendukung formasi pekerjaan
    7. Bubuh dengan Nama lengkap dan Tanda Tangan
    8. Boleh juga dengan menggunakan kertas berwana tapi soft seperti putih tulang, hal itu mencerminkan jika Anda serius dengan pekerjaan yang Anda minati.
  6. Mengenai ijazah, sertifikat, Surat Keterangan Berkelakuan Baik, Transkrip Nilai, Medical Chek Up adalah hal paling akhir yang saya periksa, itupun jika merasa membutuhkan informasi tambahan, usahakan melampirkan hasil scan, bukan foto copy-an, oya jangan terlalu mengumbar lampiran sertifikat dan piagam penghargaan, apalagi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, seperti piagam kepanitiaan, peserta seminar, piagam donor darah dst. Kadang pelamar ingin menjual dirinya dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya piagam penghargaan dan sertifikat, padahal justru hal itu memperlihatkan bahwa yang bersangkutan terkesan suka pamer.
Untuk Detail setiap poin saya akan ulas di artikel yang akan datang, semoga bermanfaat J
Oya Anda bebas membagikan artikel ini dengan tetap melampirkan Nama Penulis dan Link tulisan, terimakasih !

Ryan Martian | @senyumryan

Human Development Consultant

0 komentar: